Kabupaten Kotawaringin Timur
Kabupaten Kotawaringin Timur
Lambang Kabupaten Kotawaringin Timur Moto: Habaring Hurung |
|
Peta lokasi Kabupaten Kotawaringin Timur Koordinat: 111°0’50” – 113°0’46” BT dan 0°23’14”- 3°32’54” LS |
|
Provinsi | Kalimantan Tengah |
Ibu kota | Sampit |
Pemerintahan | |
– Bupati | H. Supian Hadi, S.Ikom |
– DAU | Rp. 708.665.917.000.-(2013) |
Luas | 16.496 km² |
Populasi | |
– Total | 373.842 jiwa (2010) |
– Kepadatan | – |
Demografi | |
Pembagian administratif | |
– Kecamatan | 17 |
– Kelurahan | 150 desa/kelurahan |
– Situs web | http://kotimkab.go.id |
Kabupaten Kotawaringin Timur adalah salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Tengah. Ibu kota kabupaten ini terletak di Sampit. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 16.496 km² dan berpenduduk kurang lebih sebanyak 373.842 jiwa pada tahun 2010. Bupati Kotawaringin Timur saat ini adalah Supian Hadi.
Daftar isi
- 1 Keadaan geografis
- 2 Pemerintahan
- 3 Topografi
- 4 Iklim
- 5 Hidrologi
- 6 Jumlah penduduk
- 7 Seni budaya dan pariwisata
- 7.1 Arung jeram
- 7.2 Rumah Betang
- 7.3 Pantai Ujung Pandaran
- 8 Catatan kaki
Keadaan geografis
Kabupaten Kotawaringin Timur dengan luas seluruhnya 16.496 km², terdiri dari 13 kecamatan, 132 desa dan 12 kelurahan, terletak di antara 111°0’50” – 113°0’46” BT dan 0°23’14”- 3°32’54” LS, dengan batas-batas wilayah :
Utara | Kabupaten Katingan |
Selatan | Laut Jawa |
Barat | Kabupaten Seruyan |
Timur | Kabupaten Katingan |
Pemerintahan
Menurut laporan Radermacher, kepala daerah Sampit (Kotawaringin Timur) pada tahun 1780 adalah Kyai Ingabei Sudi Ratu. Pada tanggal 13 Agustus 1787, wilayah Sampit (Kabupaten Kotawaringin Timur) sudah diserahkan Sultan Tahmidullah II kepada VOC Belanda, kemudian daerah ini berkembang menjadi sebuah Distrik yaitu Distrik Sampit. Penguasa selanjutnya adalah Kiai ngabei Djaija Kesuma (1834), Djoeragan Brahim (1847), Kiai Oeda Mengala, dan Haji Abdol Rachman (1850), Tiedke – penguasa Eropa (1859). Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah ini termasuk dalam zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8 Pada tanggal 1 Mei 1859 pembukaan pelabuhan di Sampit. Pada 12 Agustus 1862, status pemerintahan sipil diberlakukan untuk daerah Sampit.
Saat ini Kabupaten Kotawaringin Timur mempunyai 17 kecamatan, yaitu:
- Teluk Sampit (pemekaran dari kecamatan Mentaya Hilir Selatan)
- Bukit Santuai (pemekaran dari kecamatan Mentaya Hulu)
- Telawang (pemekaran dari kecamatan Kota Besi)
- Mentaya Hilir Selatan
- Mentaya Hilir Utara
- Pulau Hanaut
- Mentawa Baru Ketapang
- Baamang
- Seranau
- Kota Besi
- Cempaga
- Cempaga Hulu
- Parenggean
- Mentaya Hulu
- Antang Kalang
- Telaga Antang (pemekaran dari kecamatan Antang Kalang)
- Tualan Hulu (pemekaran dari kecamatan Parenggean)
Topografi
Wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur memiliki topografi yang bervariasi, pada ketinggian antara 0-60 meter di atas permukaan laut. Sebagian besar merupakan dataran rendah yang meliputi bagian selatan sampai bagian tengah memanjang dari timur ke barat, sedangkan bagian utara merupakan dataran tinggi yang berbukit. Jenis tanah yang mendominasi wilayah ini adalah tanah jenis podsolik merah kuning, walaupun ada beberapa bagian juga ditemui jenis tanah lainnya seperti aluvial, organosol, litosol dan lain-lain.
Iklim
Iklim merupakan salah satu pendukung dalam keberhasilan produksi, unsur-unsur iklim tersebut antara lain curah hujan, suhu dan kelembaban. Suhu rata-rata bulanan di Kabupaten Kotawaringin Timur diperkirakan berkisar antara 27 °C – 35 °C. Curah hujan per bulan di Sampit pada tahun (2007) berkisar antara 12 mm (bulan September) hingga 790 mm (April). Bulan-bulan kering di Sampit berkisar antara Juni hingga Oktober.
Hidrologi
Kabupaten Kotawaringin Timur dialiri oleh satu sungai besar dan lima buah cabang sungai yang selama ini hanya dimanfaatkan sebagai prasarana perhubungan dan sebagian kecil untuk pertanian.
Sungai besar yang terdapat di Kotawaringin Timur yang panjang dan dapat dilayari adalah sebagai berikut:
No | Nama sungai | Panjang (Km) |
Dapat dilayari (Km) |
Kedalaman rata2 (m) |
Lebar rata2 (m) |
---|---|---|---|---|---|
1. | Mentaya | 400 | 270 | 6 | 400 |
2. | Cempaga | 42 | |||
3. | Sampit | 46 | |||
4. | Tualan | 48 | |||
5. | Kuayan | 18 | |||
6. | Kalang | 21 | |||
7. | Seranau | 20 |
Jumlah penduduk
Pada 2010 data penduduk Kabupaten Kotawaringin Timur ± 373.842 jiwa, terdiri dari :
- Laki-laki = 197.213 jiwa.
- Perempuan = 176.629 jiwa.
Adapun jumlah penduduk per kecamatan di Kabupaten Kotawaringin Timur adalah:
No | Kecamatan | Jumlah Penduduk (2010) |
---|---|---|
1. | Teluk Sampit | 8.929 |
2. | Mentaya Hilir Selatan | 20.803 |
3. | Mentaya Hilir Utara | 15.774 |
4. | Pulau Hanaut | 15.442 |
5. | Mentawa Baru Ketapang | 76.616 |
6. | Baamang | 51.430 |
7. | Seranau | 9.582 |
8. | Kota Besi | 15.011 |
9. | Cempaga | 19.119 |
10. | Cempaga Hulu | 22.725 |
11. | Parenggean | 35.706 |
12. | Mentaya Hulu | 28.554 |
13. | Antang Kalang | 28.753 |
14. | Bukit Santuai | 8.040 |
15. | Telawang | 16.863 |
Jumlah: | 373.842 |
Catatan: Tidak termasuk kecamatan Telaga Antang dan Tualan Hulu
Seni budaya dan pariwisata
Wisata Budaya dan keindahan alam merupakan unggulan yang dapat ditampilkan oleh Pemerintah Daerah untuk dikunjungi para wisatawan asing maupun domestik.
Arung jeram
Banyaknya riam yang terdapat di Kecamatan Antang Kalang dapat dijadikan sebagai ajang wisata arung jeram.
Rumah Betang
Situs budaya kebersamaan dalam suatu hunian rumah betang, rumah adat ini terletak di desa Tumbang Gagu, kecamatan Antang Kalang.
Pantai Ujung Pandaran
Pantai Ujung Pandaran terletak di Muara Teluk Sampit atau yang lebih dikenal masyarakat sekitar dengan sebutan Sungai Mentaya. Pantai yang masih asri ini termasuk unik, karena salah satu bagian langsung menghadap ke Laut Jawa dengan debur ombaknya yang besar, sedangkan bagian yang lain menghadap ke Muara Sungai Mentaya dihiasi deburan kecil ombak yang gemerisik menjadikan pantai ini lebih sempurna, tenang dan damai ketika menyaksikan hadirnya sang surya di kejauhan memancarkan hangatnya cahaya. Lokasi ini terletak sekitar 45 km sebelah selatan Kota Samuda ( Ibukota Kecamatan Mentaya Hilir Selatan), atau kurang lebih 85 km dari Pusat Kota Sampit (Ibukota Kabupaten Kotawaringin Timur), tidak jauh dari jalan lintas Sampit – Kuala Pembuang (Kabupaten Seruyan).
(Sumber : Wikipedia)